PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KERUPUK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DIKAWASAN DESA AJUNG WETAN, KECAMATAN AJUNG, KABUPATEN JEMBER
Pendampingan PKM
Abstract
Kegiatan pendampingan terhadap UMKM merupakan salah satu bentuk dari tri dharma perguruan tinggi. Home Industri dengan produk kerupuk yang terletak didesa Ajung Wetan kecamatan Ajung kabupaten Jember merupakan mitra yang merupakan salah satu UMKM industri rumahan dimana aktivitasnya mampu mengangkat kondisi perekonomian masyarakat sekitar kawasan tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan tenaga kerja yang mayoritas dari kalangan keluarga pemilik usaha tersebut yang mendominasi jumlah tenaga kerja dalam satu pemilik usaha kerupuk tersebut. Industri kerupuk mawar mentah adalah salah satu jenis makanan ringan tradisional yang populer di Indonesia. Makanan ini terbuat dari adonan tepung tapioka yang dicetak dalam bentuk mawar dan kemudian dikeringkan.. Salah satu usaha yang harus mampu bertahan dengan segala kondisi yaitu industry kerupuk milik pak Mahrus ini menjadi bagian dari mitra kami. Pemilik menjelaskan tujuan tetapnya bertahan ditengah berbagai macam kondisi mulai pandemic covid-19 kemudian kebangkitan pasca pandemic covid-19 sampai ketidakstabilan perekonomian nasional yang semata-mata hanya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat agar masyarakat setempat tetap memiliki penghasilan/ pendapatan sehingga bisa mencukupi kebutuhan keluarganya seperti terpenuhinya pangan, kesehatan, tempat tinggal, kebutuhan pendidikan untuk anaknya dan kebutuhan lainnya. Meskipun dibandingkan dengan industri kreatif lainnya, home industry kerupuk ini, mendapat peluang yang besar untuk terus bertumbuh dikarenakan peminat dan harga yg terjangkau namun tetap terdapat kendala dalam kegiatan produksi- produksinya. Dengan berbagai kendala yang dihadapi dan dengan kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh peneliti melalui observasi dan pendalaman permasalahan didapatkan bebrapa hal yang akan diangkat, diantaranya : 1) Meningkatkan kapasitas produksi dengan peralatan yang modern, 2) Revitaslisasi Unique Selling Point (USP), 3) Variasi atau diversifikasi produk dengan warna-warni kerupuk, dan 4) Edukasi pelaporan keuangan. Dengan kolaborasi keunggulan produk dengan selera konsumen sekarang menjadi pemicu UMKM ini untuk menaruh harapan besar dalam menatap pasar baru di era baru.